Seperti
gitar, bass adalah alat musik yang menggunakan dawai ato senar sebagai
sumber suaranya. Hanya saja bass memakai 4 (senar paling atas kalo ada
di gitar), yaitu senar E yang paling rendah, senar A, senar D dan
senar G yang paling tinggi. Susunan senar pada bass (4senar) juga
dimulai dari senar 6=E, 5=A, 4=D, dan 3=G. Demikian pula dalam
penulisannya dalam tablature, bass hanya menggunakan 4 garis yang mewakili senar-senar tersebut.
Meskipun
bass akustik ada, tapi mayoritas bass lebih sering ditemui
dioperasikan secara elektronis atau listrik dan memerlukan ampli untuk
memperkuat suaranya.
Fungsi bass
Pada
sebuah lagu, bass berperan sebagai penentu dan pemandu chord yang
sedang dimainkan dalam setiap pergerakan lagu. Disini, bass berperan
bersama guitar dan piano. Bass juga berperan sebagai pengiring musik
saat dimainkan, dimana peran ini berbagi dengan pemain drum. Kalo uda
diketahui bahwa bass seakan menghubungkan antara pemandu (gitar dan
piano) dengan pengiring (drum) sehingga dapat menjadi kesatuan yang
harmonis dan terorganisir dengan baik.
Root note
Setiap
musik ato lagu menggunakan chord sebagai pengiring. Chord sendiri
sebenarnya adalah kumpulan dari paling sedikit 3 nada yang dibunyikan
secara bersama ato berdekatan. Bunyi utama yang paling mudah dikenali
dari ketiga nada tersebut disebut root note, dan nada kedua berikutnya
adalah pelengkap chord yang dapat menghasilkan suasana ato nuansa
tersendiri. Misalnya chord C minor (Cm), berarti root note-nya adalah C
dan nada kedua berikutnya adalah yang menentukan chord C tersebut
menjadi sebuah chord jenis minor.
Nada-nada
yang dimainkan pada bass umumnya adalah nada yang berasal dari root
note yang merupakan nada utama dari sebuah chord diatas. Jadi gampang
aja, kalo mo main bass mesti tau donk chord yang dipake pada sebuah lagu
itu apa, tuez tinggal petik aja satu nada C,D,B,A apa aja deh asalkan
root note!!! Mainkan nada pas waktu ketukan perpindahan chord. Ditambah
nada-nada dengan panduan tertentu untuk improvasi yang bisa dilatih,
bass akan mempercantik nuansa yang dihadirkan dalam sebuah lagu. Itu
adalah pengertian secara mendasarnya. Simple kan,,,,
Kekuatan bass
Teknik
untuk menentukan kapan bass dimainkan menjelaskan bahwa ketukan bass
seringkali identik dengan kekuatan pada bass drum lagu. Ketukan seperti
ini tampak jelas pada lagu-lagu blues. Bass drum yang sering dimainkan
secara seragam juga menunjukan bahwa permainan bass sebenarnya juga
dimainkan secara seragam. Hal ini memperjelas bass sebagai iringan lagu
sangat penting keberadaannya. Teknik lainnya menjelaskan bahwa
menentukan ketukan bass bisa dilakukan dengan memahami tekanan pada
tiap-tiap bagian lagu, seperti masuknya bunyi gong pada musik etnik.
Pada musik reggae dan ska, basss dimainkan dengan ketukan dan digabung
dengan pemilihan nada-nada yang dinamis, sehingga menimbulkan kesan yang
unik dan ceria di dalam iringannya yang cenderung monoton.
Teknik permainan bass
Bass
dimainkan dengan cara yang hampir sama dengan gitar, yaitu dipetik.
Teknik memainkan bass yang lain seperti slapping (memukul), membetot
atau menstrumming bass juga dilakukan oleh pemain yang sudah tergolong
mahir seperti Flea RHCP, hamper semua teknik dimainkannya pada semua lagu-lagunya.
Beda dengan pola permainan yang dimainkan Sting The Police
yang mengacu pada musik reggae pada awal-awalnya. Permainan bass Sting
cenderung menggunakan root note yang dimainkan pada tiap 1 ketukan
secara merata dan berpindah-pindah apa adanya mengikuti perpindahan
chord-nya. Permainan seperti ini ada pada lagu “EVERY BREATH YOU TAKE”.
Toh, dengan mengandalkan root note lagunya jadi enak banged
didengerin,,, that’s my favorite song.
Pada
lagu-lagu jazz, bass sering dianggap sebagai motor penggerak lagu dan
penentu warna lagu yang ingin ditampilkan. Mengingat juga bahwa jazz
selalu menggunakan chord-chord yang rumit dan mengandalkan improvasi
perorangan, permainan bass dituntut lebih handal dalam banyak hal.
Boesendorfer grand piano | |
Alat musik papan kunci | |
---|---|
Klasifikasi Hornbostel-Sachs | 314.122-4-8 (Simple chordophone with keyboard sounded by hammers) |
Pencipta | Bartolomeo Cristofori |
Dikembangkan | Awal Abad ke-18 |
Rentangan permainan | |
Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.
Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.
Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord
dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi
perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai
penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan
tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip
piano telah ada sejak 1440.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia,
untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan
Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan
spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.
Pada pertengahan
abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat
mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih
rendah setelah John Isaac Hawkins
memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya
tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan
lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar
piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan
ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun
gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai.
Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris
membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil
inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang
dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan
potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf
dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu
digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan
di Inggris menjadi populer hingga sekarang.
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862,
bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah
piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.

Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.
Dari sisi mutu
suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa.
Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu
tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa
dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki
pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.
Harmonika
adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal
meniup dan menghisapnya, maka harmonika akan mengeluarkan suara yang
cukup bagus. Harmonika berasal dari alat musik tradisional China yang
bernama 'Sheng' yang telah digunakan kira-kira 5000 tahun yang lalu
sejak kekaisaran Nyu-kwa.
Harmonika modern ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann. Sebuah instrumen musik tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun secara horozontal dengan desain yang kurang baik dan hanya menyediakan nada tiup kromatis.
Desain awal dari Buschmann akhirnya banyak ditiru dan dimodifikasi menjadi lebih baik. Salah satu contohnya adalah harmonika buatan Richter yang merupakan desain awal dari sebuah harmonika modern. Pada tahun 1826 ia mengembangkan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20 pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang dihisap. Pada akhirnya, nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada diatonis dan merupakan nada standard harmonika.
Bisnis instrumen Harmonika dimulai pada tahun 1857 saat pengrajin jam Jerman bernama Matthias Hohner memutuskan untuk menjadi produsen harmonika. Dengan bantuan dari keluarganya, ia dapat memproduksi 650 harmonika tahun itu. Hohner memperkenalkan harmonika ke Amerika Utara pada 1862 sebuah langkah yang membawa pabrikan Hohner menjadi produsen nomor satu utnuk harmonika. Pada 1887 Hohner telah memproduksi lebih dari 1 juta harmonika per tahunnya. Sekarang, Hohner telah memproduksi lebih dari 90 model harmonika yang berbeda jenis, nada, dan model. Yang memungkinkan untuk memainkan berbagai macam gaya musik mulai dari pop, blues, rock, country, ska dan bermacam-macam lainnya.
Tentang Harmonika
Harmonika modern ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann. Sebuah instrumen musik tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun secara horozontal dengan desain yang kurang baik dan hanya menyediakan nada tiup kromatis.
Desain awal dari Buschmann akhirnya banyak ditiru dan dimodifikasi menjadi lebih baik. Salah satu contohnya adalah harmonika buatan Richter yang merupakan desain awal dari sebuah harmonika modern. Pada tahun 1826 ia mengembangkan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20 pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang dihisap. Pada akhirnya, nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada diatonis dan merupakan nada standard harmonika.
Bisnis instrumen Harmonika dimulai pada tahun 1857 saat pengrajin jam Jerman bernama Matthias Hohner memutuskan untuk menjadi produsen harmonika. Dengan bantuan dari keluarganya, ia dapat memproduksi 650 harmonika tahun itu. Hohner memperkenalkan harmonika ke Amerika Utara pada 1862 sebuah langkah yang membawa pabrikan Hohner menjadi produsen nomor satu utnuk harmonika. Pada 1887 Hohner telah memproduksi lebih dari 1 juta harmonika per tahunnya. Sekarang, Hohner telah memproduksi lebih dari 90 model harmonika yang berbeda jenis, nada, dan model. Yang memungkinkan untuk memainkan berbagai macam gaya musik mulai dari pop, blues, rock, country, ska dan bermacam-macam lainnya.
Tentang Harmonika

Pengen
main harmonika tapi ngga punya harmonika? atau nggak bisa main?
Harmonika adalah salah satu alat musik yang paling gampang dimainkan
alias buat having fun. Tinggal tiup dan hisap saja akan mengeluarkan
suara yang bagus karena itulah mungkin alat ini disebut harmonika..

Terdapat
berbagai macam harmonika yang dapat dipilih. Salah satunya adalah
harmonika china. Harmonika ini memiliki lubang yang sangat banyak dengan
nada straight. Harmonika china ini relatif lebih murah. harganya
berkisar antara Rp. 10.000 - Rp. 30.000 dan dapat dibeli di toko-toko
musik terdekat. Jenis lainnya adalah harmonika diatonis yang dikenal
juga dengan nama Blues Harmonica. Harmonika ini memiliki 10 buah lubang
dan harganya lebih mahal dari harmonika china. Tetapi menurut saya
inilah harmonika yang 'sebenarnya bukan yang 'ecek-ecek.. Untuk haronika
diatonis, harganya berkisar antara Rp. 25000 sampai ratusan ribu
rupiah. Salah satu yang sangat populer adalah buatan hohner yang
merupakan rajanya harmonika. Tetapi, untuk belajar dapat memilih
alternatif lain seperti merek suzuki 'easy rider' yang harganya Rp.
45.000 di toko dan $ 6.00 di internet..

Selain itu masih adal lagi jenis harmonika kromatis.. Harga harmonika ini relatif mahal dan jarang ditemui di toko-toko musik yang biasa. Ciri khas dari harmonika kromatis adalah memiliki 12 lubang dan sebuah handel yang digunakan untuk menaik-turunkan nada.
Berikut ini adalah gambaran perbedaan tangga nada dari harmonika diatonis dan kromatis:

Yeah itulah sedikit informasi tentang salah satu alat musik yang paling menyenangkan dan paling saya sukai.. Kalau ada kekurangan boleh kasih komentar, kritik, saran.. tetapi jangan protes...
Sumber:
http://www.scribd.com

Selain itu masih adal lagi jenis harmonika kromatis.. Harga harmonika ini relatif mahal dan jarang ditemui di toko-toko musik yang biasa. Ciri khas dari harmonika kromatis adalah memiliki 12 lubang dan sebuah handel yang digunakan untuk menaik-turunkan nada.
Berikut ini adalah gambaran perbedaan tangga nada dari harmonika diatonis dan kromatis:

Yeah itulah sedikit informasi tentang salah satu alat musik yang paling menyenangkan dan paling saya sukai.. Kalau ada kekurangan boleh kasih komentar, kritik, saran.. tetapi jangan protes...
Sumber:
http://www.scribd.com
Jumat, 17 Juni 2011
Cymbal terdiri dari :
Hihat cymbal :
“Jantungnya” cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu / tempo. Terdiri dari sepasang cymbal berukuran 8” sampai 15”, ukuran standart 14”
Ride cymbal :
Sama fungsinya dengan hihat, tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar18” sampai 22”, ukuran standart 20”
Crash cymbal :
Berguna untuk memberi phase / nada pada suatu lagu. Berukuran 13” sampai 22”, tergantung dari selera pemain.
Efek cymbal :
Terdiri atas splash, bell, china, dan swiss. Berguna untuk memberi “warna” khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasa berukuran 6” sampai 12” dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16” sampai 22”.
Hardware :
Pedal :
Untuk memukul bass drum, juga tersedia double pedal, yakni pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.
Hihat stand :
Menempatkan hihat cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.
Cymbal stand :
Menempatkan segala macam segala jenis cymbal kecuali hihat.
Snare stand :
Menempatkan snare drum.
Tom holder / tom stand :
Memasang tom-tom
Drumhead mempunyai ukuran type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Terdiri dari 3 bagian. Batter head, yakni drum head yang dirancang khusu untuk dipukul. Resonant, hanya ditaruh dibagian bawah tom-tom dan di depan bass drum, head ini tidak untuk dipukul, berguna untuk memberi “hidup” pada tom-tom dan bass drum. Terakhir snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan snare wirenya, merupakan head yang paling tipis, tidak untuk dipukul.
Garputala sebuah instrument yang hanya mengeluarkan SATU nada tunggal (monophonic). Terbuat dari material sejenis besi.
Bagaimana cara menggunakannya???
Syarat utama : kita HARUS menguasai tangga nada. Melafalkan nada do re mi fa sol la si do secara benar, adalah mutlak. (baca dan pahami artikel Teori 1 | Tangga Nada)
Syarat utama : kita HARUS menguasai tangga nada. Melafalkan nada do re mi fa sol la si do secara benar, adalah mutlak. (baca dan pahami artikel Teori 1 | Tangga Nada)
Cara memegang garputala adalah seperti pada gambar di samping.
jangan
menyentuh batang ganda (Y). Lalu sisi salah satu batang ganda (yang
panjang) kita pukulkan perlahan, jangan terlalu kuat, cukup hanya untuk
menggetarkan kedua batang ganda yang panjang tersebut.
Setelah batang yang panjang tersebut bergetar, dekatkan dengan telinga atau memasukkan bulatan pada pangkal batang yang pendek, untuk mendengar bunyi dari getaran tersebut.
Anda akan mendengar bunyi seperti “uuunnnggggggg”. Bunyi tersebut berasal dari getaran/resonansi kedua batang ganda/panjang yang telah kita pukul/getarkan tersebut.
Nilai
nada bunyi “uunnnnggggggg” tersebut tergantung dari setelan garputala
tersebut. Jika Anda menggunakan garputala A, maka bunyi “uuungggg”
tersebut adalah bunyi nada A. begitu pula untuk garputala dengan nada
lain.
Apa Fungsinya?
Dengan garputala kita dapat mencari nada lain. Misal dengan menggunakan Garputala C :
Ingin mencari nada A = do. Berarti dari bunyi nada garputala C, kita tarik tangga nada do re mi fa sol la si do.
Dengan garputala kita dapat mencari nada lain. Misal dengan menggunakan Garputala C :
Ingin mencari nada A = do. Berarti dari bunyi nada garputala C, kita tarik tangga nada do re mi fa sol la si do.
Nah
untuk tangga nada C, nada A ada pada nada LA (ke enam). Nada ke enam
tersebut adalah nada A. Begitu seterusnya untuk mencari nada-nada yang
lain.
Yang perlu di ingat adalah kita betul-betul menguasai teori TANGGA NADA dan bisa melafalkan tangga nada secara benar dan tepat ( do – di – re – ri – mi – fa – fi – sol – la – le – si – do)
Sebenarnya
sudah banyak alternatif pengganti garputala, seperti tuner digital,
dll. Tapi selama pengalaman saya, rata-rata pelatih atau dirigen paduan
suara, masih lebih menyukai menggunakan garputala. Alasannya bisa
macam-macam, tergantung si pengguna garputala tersebut.
Saya
sendiri sudah lama menggunakan garputala, seingat saya sejak di bangku
3 SMP saya betul-betul akrab dengan garputala karena sudah mulai
mencoba melatih paduan suara di gereja. Cara menggunakan garputala saya
pelajari dari orang tua saya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Guys,
sebelum loe maenin alat musik satu ini, ngga ada salahnya donk loe tau
sedikit tentang sejarah alat musik yang loe mainin ini…
Jika
dilihat dari penampilan fisiknya, Keyboard berbeda dengan Grand Piano.
Keyboard terlihat lebih kecil dan lebih ringan, sehingga sangat mudah
untuk dipindahkan atau dibawa. Suara yang dihasilkanpun agak berbeda
dibandingkan dengan grand piano.
Alat
musik Keyboard mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Ada
yang ditekan (menggunakan jari tangan), dan ada juga yang dipijak
(menggunakan kaki). Susunan Keyboard arahnya mengikuti logika, dari kiri
nada-nada rendah, ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass
ke treble juga berlaku demikian.
Sejarah
Instrumen Keyboard sudah ada sejak zaman kuno. Tidak jelas awalnya yang tepat. Dalam tangga nada barat disebut diatonis, dan terbagi dalam 12 nada. Ada nada penuh dan ada nada semi-tone. Pada instrumen Keyboard, kedua kelompok nada ini biasa dibedakan dengan kunci berwarna terang dan gelap.
Sejarah
Instrumen Keyboard sudah ada sejak zaman kuno. Tidak jelas awalnya yang tepat. Dalam tangga nada barat disebut diatonis, dan terbagi dalam 12 nada. Ada nada penuh dan ada nada semi-tone. Pada instrumen Keyboard, kedua kelompok nada ini biasa dibedakan dengan kunci berwarna terang dan gelap.
Susunan
deret kunci yang kromatik (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad
ke-14. Pada awal kemunculannya, bilah-bilah (tutsnya) masih dalam
ukuran sangat lebar. Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya,
hingga tidak banyak nada harmoni yang bisa dihasilkan. Baru pada abad
ke-16, muncul pembakuan tuts. Ini berarti nada diatonik bisa dicakup
dalam lebar satu tangan, hingga musik harmonik pun bisa dihasilkan. Pada
perkembangan baru ini, kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.
Keyboard
elektronik baru muncul pada abad ke-20. Pertama kali dipasarkan oleh
Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935. Sejak saat itu
mulai berkembang instrumen yang sekarang ini menjadi rajanya alat
musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan instrumen bisa dihasilkan
oleh satu buah Keyboard saja.
Era Synthesizer
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan upaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam.
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan upaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam.
Pada
tahun 1962 seorang insinyur Italia Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen
yang disebut Synket. Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang
bagi pendengar awam tidak musikal. Dua tahun kemudian di Amerika muncul
alat musik yang diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog.
Alat Donald Buchla tidak menggunakan kibor sebagai perangkat
memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan.
Robert Moog membuat alat yang menggunakan kibor sebagai perangkat
pengolahnya. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional
seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelainkan suara, maupun
untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.
Ciptaan
Robert Moog ini lebih memudahkan penggunaannya untuk mengalunkan musik
tradisional dalam tatanan suara baru. Karya-karya Johan Sebastian Bach
bisa dimainkan dengan Mini Moog, begitu alatnya disebut. Ketika itu
alat ini belum bisa memainkan nada harmonik. Hanya satu-satu nada bisa
dimainkan, hingga instrumen ini populer sebagai pembawa melodi pada
musik pop. Musik rock termasuk yang pertama mengadopsi alat ini dalam
genre progresive rock pada band seperti Yes, Genesis, Emerson Lake and
Palmer.
Era Digital
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.
Kemudian
pada tahun berikutnya Casio mengeluarkan CZ-101 yang menggunakan
baterai untuk tenaganya. Memiliki empat suara dan mengikuti kemampuan
synthesizer analog. Harga jual CZ-101 ini hanya seperempat dari harga
Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik menjadi sangat
meningkat.
Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini yang disebut sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian yang umum dalam instrumen kibor elektronik.
Sampling
pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight Computer Musical
Instrumen (CMI) di Sydney, Australia. Fairlight CMI adalah perangkat
komputer umum dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan
mengubahnya jadi data digital (digitize), kemudian menyimpan dan
memainkan ulang pada instrumen kibor.
Kemampuan
simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh Raymond Kurzweil pada
tahun 1984 melalui perangkat yang disebut Kurzweil 250. Pada kibornya
itu terdapat kode-kode digital dari suara grand piano, alat musik gesek
(string), dan banyak lagi timbre alat musik orkestra. Alat ini selain
ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga ditujukan untuk membuat
komposisi. Kibor yang berkembang dengan kemampuan synthesizer polifoni
dan sampling disebut workstation musikal.
Pada
tahun 1983 beberapa manufaktur instrumen musik bersepakat untuk tata
cara menggabungkan berbagai peralatan musik agar bisa bekerja dalam
suatu perangkat komputer. Hasilnya adalah Musical Instrument Digital
Interface atau MIDI.
MIDI
menjadi cara untuk memerintahkan nada apa yang dimainkan dalam timbre
apa, nuansa apa, dan seterusnya. Dengan perangkat komputer dan program
yang sesuai maka dapat dilakukan seperti apa yang bisa dikerjakan pada
workstation musikal yang canggih. Sekarang ini dunia pertunjukan musik
selalu menyertakan instrumen ringkas kibor elektronik seperti ini.
Dan
di Era Digital ini, dibanyak tempat pertunjukan sekarang ini, sangat
tidak aneh melihat seorang pemain Keyboard solo yang memainkan musik
lengkap seperti sebuah band sedang bermain. Ada suara melodi gitar,
pengiring piano, suara gitar bas dan derap drum. Inilah Keyboard yang
dinamakan multifungsi.
Alat
musik Keyboard yang didukung kelengkapan teknologi suara digital
memang semakin dicari orang. Apalagi, instrumen dengan sederetan tuts
itu kini bisa ditugaskan berlipat ganda. Keyboard dapat mewakili
berbagai suara alat musik yang lain. Bakat bermusik bisa lebih ditunjang
oleh perangkat yang multifungsi, yakni keyboard. Maka jangan heran
bila yang berbelanja instrumen musik serbaguna tidak hanya dilakukan
oleh para pekerja musik. Ini dikarenakan hampir setiap orang ingin
menghasilkan musik yang indah atau enak didengar.
simphonymusic.com
dan berbagai sumber
Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.
Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer".
Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.
Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer".
Sejarah Drum
Alat musik drum sudah ada kira-kira
pada 6000 SM. Mesopotamian excavations ditemukan kecil silinder drum
tanggal 3000 SM. Di dalam gua-gua di Peru, ada beberapa lukisan di
dinding-dinding yang ditemukan, tanda-tanda yang menunjukkan penggunaan
drum dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Suka Indian
menggunakan labu dan kayu untuk membuat alt musik drum tersebut dan
dipakai untuk upacara-upacara ritual. Drum tidak selalu digunakan untuk
menghibur musik saja. Tapi juga digunakan untuk berkomunikasi Budaya suku di Afrika (juga di daerah kebudayaan). Orang-orang dari berbagai suku Afrika diandalkan untuk menggunaan drum untuk mengekspresikan diri mereka dan menyampaikan pesan penting melalui serangkaian pukulan drum sepanjang hutan. Ketika itu ditemukan dalam sejarah bahwa salah satu pemain drum dapat memainkan dua atau lebih drum pada saat yang sama, masyarakat mulai menempatkan kelompok drum bersama-sama untuk satu musisi untuk bermain. Pemain drum tidak hanya bermain drum dari jenis yang sama tetapi juga dari budaya lain dan seluruh dunia. Awal tahun 1930an ditemukan trik baru. PAra musisi menemukan dengan tepat penempatan pada drum dengan melakukan banyka latihan, satu pemain bisa menangani satu set drum, dan seluruh kelompok pemain drum tidak diperlukan lagi.
Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla… dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.
Argumentasi
Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada
snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla… dll, mereka
sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul.
Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum
paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum,
yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi
dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari
peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada
beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat
stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.
Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.
Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.
Bass drum tidak terlalu berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih besar. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara “Dung…” tetapi cenderung bersuara “Dug…” (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum itu sendiri.
Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara ‘memukul’ kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya ‘nyawa’ dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.
Cymbal, lagi-lagi merupakan ‘nyawa’ bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal. Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:
1. Hihat cymbal:
2. Ride cymbal:
3. Crash cymbal:
4. Efek cymbal:
Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:
1. Pedal:
2. Hihat stand:
3. Cymbal stand:
4. Snare stand:
5. Tom holder/tom stand:
Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi ‘hidup’ pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul.
Sumber:
www.klinikdrum.com
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Karateristik
- Suara senar diperkuat oleh bagian resonansi.
- Gitar akustik memiliki enam senar. Namun beberapa gitar memiliki tujuh senar atau lebih.
- Beberapa gitar menggunakan senar yang terbuat dari nilon dan yang lainnya terbuat dari baja. Gitar yang menggunakan senar nilon sering pula di sebut sebagai gitar klasik
- Seluruh bagian gitar terbuat dari kayu. Hal ini tentunya membuat suara gitar menjadi lebih kuat dan lebih baik.
- "Headstock" (kepala) (1)
- "Nut" (2)
- Alat Pemutar (3)
- Frets (4)
- "Neck" (Leher) (7)
- Heel (Penghubung) (8)
- Badan Gitar (9)
- "Bridge" (12)
- Bagian Belakang (14)
- "Soundboard" (Bagian Penghasil Suara / kotak resonansi) (15)
- Bagian Sisi (Samping) (16)
- Lubang suara (17)
- Senar (18)
- "Saddle" (19)
- "Fretboard" (Fingerboard) (20)
Setiap gitar rata-rata memiliki setelan nada yang berbeda. Hal ini bergantung kepada penggunaan gitar serta keinginan oleh pengguna gitar itu.
Nada yang paling umum digunakan adalah: E-B-G-D-A-E
Senar | Notasi Saintis | Notasi Umum | Frekuensi |
---|---|---|---|
Pertama | E4 | e' | 329.63 Hz |
Kedua | B3 | b | 246.94 Hz |
Ketiga | G3 | g | 196.00 Hz |
Keempat | D3 | d | 146.83 Hz |
Kelima | A2 | A | 110 Hz |
Keenam | E2 | E | 82.41 Hz |
Apabila senar ditekan pada bagian frets, maka akan menghasilkan nada yang berbeda - beda. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan urutan
0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
E | F | F♯ | G | A♭ | A | B♭ | B | C | C♯ | D | E♭ | E |
B | C | C♯ | D | E♭ | E | F | F♯ | G | A♭ | A | B♭ | B |
G | A♭ | A | B♭ | B | C | C♯ | D | E♭ | E | F | F♯ | G |
D | E♭ | E | F | F♯ | G | A♭ | A | B♭ | B | C | C♯ | D |
A | B♭ | B | C | C♯ | D | E♭ | E | F | F♯ | G | A♭ | A |
E | F | F♯ | G | A♭ | A | B♭ | B | C | C♯ | D | E♭ | E |
Sebuah "Pemetik (Pick)" atau "plectrum" adalah sebuah alat dari bahan keras umumnya diletakkan antara ibu jari dan jari telunjuk dari tangan digunakan untuk "memetik" senar. Meskipun pemain klasik memetik dengan kombinasi kuku dan ujung jari , memetik juga sering digunakan untuk gitar akustik listrik . Meskipun saat ini bahan yang paling sering digunakan plastik, sbenarnya banyak variasi yang ada, seperti tulang, kayu, baja atau cangkang kura-kura. Picks ada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Pick bervariasi dari yang kecil sampai yang besar. Ketebalan memetik sering menentukan penggunaannya. Sebuah pick tipis (antara 0,2 dan 0,5 mm) biasanya digunakan untuk memetik atau memainkan irama (melodi), dan yang lebih tebal (antara 0,7 dan 1,5 + mm). Banyak alat yang dibuat sebagai pengganti pick. Banyak orang yang menggunakan kartu yang cukup keras yang lalu dibentuk sesuai keinginan.
Sumber: Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah alat musik senar yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik
tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan
biasanya memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat dari pada gitar electric biasa, hal ini dikarenakan senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi takanan pada "neck" (leher gitar).Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan ketebalan senar.
Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini.
1. Contra bass dan ciello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera),
2. Electric bass (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band)
3.
Fretless" bass yang sama dengan electric bass tapi tidak ada fret
(kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja
fretless bass mirip dengan contra/ciello bass hanya saja berbentuk
gitar electric.
SENAR DAN TUNING
SENAR DAN TUNING
Empat senar biasanya di-tune "G-D-A-E", "G-D-A-D", "G-D-G-D", "D-A-E-B", "F-C-G-D" atau "F-C-G-C"
Lima senarBiasanya di-tune "G-D-A-E-B" tapi terkadang "C-G-D-A-E".
Enam senarBiasanya di-tune "C-G-D-A-E-B" atau "B-G-D-A-E-B", walaupun "E-B-G-D-A-E" juga suka dipakai.
Tuning di atas diurutkan berdasarkan nomor senar (senar 1, senar 2, dan seterusnya), dimana senar 1 adalah senar terbawah dari gitar bass (senar yang paling tipis).
Pemain bass memilih menggunakan bass dengan lima senar ataupun enam senar dikarenakan lebih luasnya range nada yang bisa dimainkannya. Bass bersenar enam jarang dipakai daripada bass bersenar empat dan bass bersenar lima. Biasanya bass bersenar enam ini banyak dipakai oleh pemain bass beraliran jazz, walaupun tidak dipungkiri pemain beraliran rock-pun ada juga yang memakainya, dikarenakan lebih luasnya range nada yang bisa dimainkannya.
Bass pada umumnya dimainkan dengan teknik
1. Plucking yaitu menarik Vodka-Mix_mukul senar bass dengan jari, baik itu 1, 2, 3 maupun 4 jari secara bergantian.
2. Thumb, yaitu memukul senar dengan menggunakan jempol.
3. Slapping, yaitu tehni yang menggabungkan Thumb dan Pluck
tambahan: Selain menggunakan menggunakan jari, kita juga bisa menggunakan Pick, seperti pada gitar.
Pada tahun 1950, bass elektrik perlahan menggeser kedudukan Double Bass dalam permainan musik pada umumnya. Bentuk bass elektrik tak jauh dari gitar elektrik. Namun, body bass biasa lebih besar dengan neck yang lebih panjang karena jarak antar fret lebih jauh, namun tetap saja terasa lebih mungil dibandingkan dengan Double Bass.
Bass pada umumnya memiliki 4 buah senar dengan setelan standar E-A-D-G. Namun, sama dengan gitar, setelan ini tidak wajib dan dapat divariasikan. Variasi steman/setelan lain yang biasa dipakai contohnya D-A-D-G dan B-E-A-D. Bass tenor juga biasanya menggunakan tuning A-D-G-C untuk nada yang lebih tinggi.
Selain 4 senar, banyak juga bass yang menggunakan 5 senar dan 6 senar. Tuning senar untuk 5 senar biasanya B-E-A-D-G atau E-A-D-G-C. Sedangkan 6 senar biasa menggunakan B-E-A-D-G-C, E-A-D-G-B-E atau F#-B-E-A-D-G.
Beberapa Bass memiliki jumlah senar berbeda, namun bass-bass tersebut cukup sulit(kalau tak mau dibilang sangat sulit) didapatkan di Indonesia. Contohnya :
Pertama: 1 string, 2 strings, dan 3 strings - seperti namanya, bass tipe ini hanya memiliki 1, 2, atau 3 senar saja. Pembuat bass Atlansia membuat bass-bass tipe senar 1, 2, dan 3 sperti ini. Selain itu, pemain bass TonyLevin secara spesial meminta MusicMan membuat versi 3 senar dari bass StingRay favoritnya
Kedua: 8, 10, 12, dan 15 strings - Bass-bass seperti ini menggunakan prinsip yang sama dengan gitar 12 senar, dimana senar-senar yang ada dikelompokkan dalam satu kelompok dengan tuning yang sama, misalnya untuk 8 senar : Ee-Aa-Dd-Gg
Pick up (bukan jenis mobil) juga berperan penting dalam bass elektrik. Tanpa pick up, suara tak dapat disampaikan ke amplifier. Ada beberapa jenis pick up yang dipakai dalam bass, yaitu jenis “P”, “J”, Humbucker, dan Soapbar. Penjelasan untuk masing-masing pick ups mungkin akan dibahas di artikel yang khusus untuk membahas Pick Ups nanti.
Nah, sampai di sini, apa yang judul blog ini? Yup, betul, FretBoard! Jadi, jangan sampai kita malah lupa ngebahas soal fret-fret yang ada di instrumen satu ini. Bass versi awal memiliki 20 fret, namun bass-bass modern sekarang kebanyakan memiliki fret 24 atau lebih. Seperti yang kita tahu, setiap jarak 12 fret adalah jarak 1 oktaf Namun, ada juga beberapa tipe bass yang menggunakan sistem fretless.
Sumber: http://www.yahoindo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar