A. PERAN GEREJA DALAM PELAYANAN MUSIK
”KepadaKu
telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Ku-perintahkan kepadamu. Dan ketehuilah, AKU
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20)
”Hendaklah
perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu,
sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan
yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian
rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” (Kolose 3 :
16)
Melalui
kedua ayat di atas kita belajar tentang AMANAT AGUNG bagi Gereja. Ada 4
hal yg penting untuk dilakukan oleh Gereja : pemberitaan Injil,
pengajaran, persekutuan, dan ibadah. Ke-4 hal tersebut harus mendasari
peranan dan tugas Gereja dalam dunia ini. Sesungguhnya di antara 4 hal
tsb, ”ibadah” adalah inti dari ke-4nya. Ia harus mendasari ke-3 unsur
yg lain, karena yg lain tidak dapat berperan tanpa adanya ibadah.
Ibadah bukan hanya sekedar nama atau stempel bagi pengikut Kristus,
tetapi dinamo yg menggerakkan dan menghidupkan semua orang maupun
aktifitas yg dilakukan oleh Gereja. Berdasarkan Amanat Agung maka semua
pelayanan Gereja harus mengandung 4 hal tsb, tidak terkecuali
”MUSIK”.
Musik
adalah elemen yg penting dalam ibadah Kristen, sehingga sifatnya lebih
”vertikal”, meskipun unsur horizontalnya jg tidak dapat dilupakan.
Musik Gereja atau lebih tepat disebut ”Musik Ibadah” mempunyai Visi dan
Misi. Inilah yg membedakan musik ibadah dengan musik sekuler. Dan
karena Visi dan Misi Gereja terdapat dalam Amanat Agung, maka musik
ibadah juga demikian adanya.
B. APAKAH MUSIK GEREJA ITU?
Apakah
arti MUSIK itu? Ia telah memberikan peranan yg sangat penting dalam
sejarah manusia. Mengapa? Sebab ia merupakan ekspresi/ungkapan isi hati
manusia. Setiap orang mempunyai berbagai macam emosi, dan emosi
memerlukan saluran. Saluran bagi ungkapan emosi manusia dapat berupa
gerakan badan atau vokal. Ungkapan fisik dapat berupa tarian, dan
ungkapan vokal dapat berupa musik. Ungkapan-ungkapan semacam ini lambat
laun menjadi suatu seni.
Musik
punya pengaruh yang kuat bagi emosi manusia, ia dapat menjadi alat yg
hebat untuk merangsang emosi pendengarnya-mengangkat, memberi
inspirasi, mendorong, memperangkap seseorang, dan dapat menjatuhkan
atau menghancurkan seseorang.
Apakah
yg dikatakan oleh Alkitab mengenai Musik? Sesungguhnya Alkitab banyak
berbicara tentang musik. La Mar Boschman dlm bukunya ”Rebirth Of Music”
menulis :
”Music
is mentioned in the Bible over 839 times. God must consider music
important to mention it that many times in His Word. God doesn’t waste
words. He doesn’t fill in spaces in the Bible. Each word is there for a
reason. Hell is mentioned a little over 70 times, yet how much do we
know about hell? Most of us can describe it very vividly. We can
picture the flames leaping up at us, yet hell is only mentioned 70
times. Music is mentioned 12 times as often, god must consider music
very important. In fact, it is one of the major emphases of the Bible.”
Musik
merupakan anugerah Allah kepada manusia. Martin Luther sebagai Bapak
Reformasi mengatakan : ”Music is a gift of God, not of men”. Ronald
Allen dan Gordon Borror, penulis buku “Worship, Rediscovering The
Missing Jewel”, mengatakan : “Allah menganugerahkan musik agar kita
dapat memperkembangkannya dan menggunakannya untuk mengungkapkan
kreatifitas kita di dalam penyembahan dan ibadah kepada Allah”.
Dalam
kitab Mazmur yg merupakan BUKU NYANYIAN orang Yahudi dapat kita lihat
pentingnya peranan musik dalam ibadah. Sebagai contoh dalam Mazmur 95 :
2 “Biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur,
bersorak-sorak bagiNya dengan nyanyian mazmur.” Dalam Alkitab bahasa
Inggris kata “nyanyian mazmur” itu bunyinya : “music and song”, sehingga
artinya jelas sekali bahwa tekanan untuk mendekati Allah melalui musik
itu diutamakan.
Setelah
kita ketahui asal-usul musik dan maksud dari musik tersebut, marilah
kita selidiki dalam kitab Keluaran 20 tentang 10 Perintah Allah yg
melarang penggunaan beberapa macam cabang seni untuk sarana beribadah
(contoh : membuat patung). Tetapi tidak satu katapun yg melarang
penggunaan musik untuk beribadah. Sehingga kesimpulan kita ialah Allah
mengijinkan penggunaan musik untuk ibadah bani Israel. Musik sangat
berkembang dalam kehidupan bani Israel, bahkan mencapai puncaknya pada
masa pemerintahan raja Daud yg juga terkenal sebagai seorang ahli musik.
Bahkan ia telah melihat kuasa yg terkandung dalam musik yg
dimainkannya ketika ia harus melayani raja Saul di istana. Setiap kali
Saul dapat ditenangkan kembali pada waktu Daud memainkan musik. Ketika
Daud menjadi raja, ia yakin bahwa musik mempunyai peranan penting bagi
pelayanan ibadah dalam Bait Allah. Hasil karyanya yg terutama adalah
dibentuknya organisasi musik dalam Bait Allah, yg merupakan organisasi
musik gereja yg pertama (I Tawarikh 25). Sejak saat itu musik memegang
peranan penting dalam Bait Allah.
By: Rufus Simamora
By: Rufus Simamora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar